Posted by Putra Symbian • Under: Kisah & Sejarah
Assalamu'alaikum Wr Wb.
Dibawah
ini adalah 5 ilmuwan yang masuk Islam setelah mereka melakukan Riset Ilmiah
1. Maurice Bucaille,
Masuk Islam karena jasad Fir'aun Prof Dr Maurice Bucaille
adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di
Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L'Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920.
Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975. Pada saat itu,
pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti,
mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin
ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian. Ternyata, hasil
akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada
tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam.
Jasadnya
segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi
agar awet.Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan:
Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain
(tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut? Bucaille
lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan
baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya.
Laporan
akhirnya ini dia terbitkan dengan judul 'Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis
Modern', dengan judul aslinya, 'Les Momies des Pharaons et la Midecine'. Saat
menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga
Bucaille seraya berkata: "Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum
Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini". Dia mulai
berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan,
mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada
ribuan tahun sebelumnya.Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan
pemumiannya,
Prancis
mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang
kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat
tersebut.
2.
Jacques Yves Costeau, di
lautan terdalam menemukan Islam Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli
Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11 Juni
1910.
Sepanjang
hidupnya ia menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai dasar samudera di
seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut
untuk ditonton oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery Channel.
Pada
suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau
menemui beberapa kumpulan mata air tawar- segar yang sangat sedap rasanya
karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di
sekelilingnya. Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi
keduanya. Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab
terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.
Sampai
pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan
fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran
tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering
diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi: <>"Dia
membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya
ada batas yang tidak dilampaui masing- masing".
Kemudian
dibacakan surat Al- Furqan ayat 53 : "Dan Dialah yang membiarkan dua
laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi
pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang
menghalangi." Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu,
melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di
lautan yang dalam.
Costeau
pun berkata bahwa Alquran memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman
Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar.Tak lama, Mr Costeau memeluk
Islam.
3. Demitri Bolykov, meyakini matahari akan terbit dari Barat Sebagai seorang
ahli fisika asal Ukraina, Demitri Bolykov mengatakan bahwa pintu masuk ke Islam
baginya adalah fisika.Demitri tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang
dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov, yang juga merupakan pakar fisika.
Teori
yang dikemukan oleh Prof Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling
berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada porosnya.Kelompok
peneliti ini merancang sebuah sampel berupa bola yang diisi penuh dengan papan
tipis dari logam yang dilelehkan, ditempatkan pada badan bermagnit yang
terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik
berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang
dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena
ini dinamakan"Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika" . Gerak
ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya.
Pada
tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan "kekuatan
penggerak" yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk
berputar pada porosnya.Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau
lambatnya seiring dengan daya intensitas daya matahari. Atas dasar ini pula
posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub
magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km
dalam setahun, akan tetapi pada tahun- tahun terakhir ini kecepatan tersebut
bertambah hingga 40 km dalam setahun Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi
bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak.Ini
berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub
magnet bergantian tempat. Artinya bahwa "gerak" perputaran bumi akan
mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar)
dari Barat.
4. Dr. Fidelma O'Leary, menemukan
rahasia sujud dalam salat Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat
mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika
melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia
yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai
darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal. Penasaran dengan
penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama,
penelitiannya pun tidak sia-sia.
Akhirnya
dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak
manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam
salat.Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat
menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Rupanya memang
urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat
tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan
mengikuti waktu salat.
5. Profesor William, menemukan
tumbuhan yang bertasbih Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant
Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim
ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh
telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil
disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.
Dari
alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang
elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor.Dengan teknologi ini,
getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang
terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Para
ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris
di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim. Yang mengejutkan, getaran
halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis
yang membentuk lafadz Allah dalam layar.Para ilmuwan Inggris ini lantas
terkagum- kagum dengan apa yang mereka saksikan.Peniliti muslim ini lalu
mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak
1400 tahun yang lalu. Para ilmuwan AS dan tim peneliti Inggris yang mendengar
ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam maksud yang dikatakannya.
Setelah
menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu
memberikan hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor
William, salah satu anggota tim peneliti Inggris. Selang beberapa hari setelah
peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia
mengatakan: "Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam
ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun
dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari
fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa
menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah
dalam Alquran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan
Syahadatain," demikian ungkapan William.
Itulah
tadi para ilmuwan yang telah masuk islam atau bisa disebut mualaf setelah para
ilmuwan tersebut melakukan riset ilmiah
Maha
Besar Alloh
Wassalamu'alaikum
Wr Wb.
No comments:
Post a Comment