Saturday, 28 December 2013

15 Ciri Pengikut Syiah

  



Arrahmah.com) - Indonesia tengah menjadi target Syi’ahisasi besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Jumlah penganut Syiah di Indonesia Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat, pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia , “Perkiraan tertinggi, 5 juta orang. Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat. Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut; Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.
Diperkirakan, kebanyakan dari mereka sedang melakukan taqiyah dalam rangka melindungi diri dari kelompok Sunni. Taqiyah adalah kondisi luar seseorang dengan yang ada di dalam batinnya tidaklah sama. Memang taqiyah juga dikenal di kalangan Ahlus Sunnah. Hanya saja menurut Ahlus Sunnah, taqiyah digunakan untuk menghindarkan diri dari musuh-musuh Islam alias orang kafir atau ketika perang maupun kondisi yang sangat membahayakan orang Islam.
jalaludin nggak rahmat

Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Jalaluddin Rakhmat.
Sementara itu menurut Syi’ah bahwa Taqiyah wajib dilakukan. Jadi taqiyah adalah salah satu prinsip agama mereka. Taqiyah dilakukan kepada orang selain Syi’ah, seperti ungkapan bahwa Al Quran Syi’ah adalah sama dengan Al Quran Ahlus Sunnah. Padahal ungkapan ini hanyalah kepura-puraan mereka. Mereka juga bertaqiyah dengan pura-pura mengakui pemerintahan Islam selain Syi’ah.
Menurut Ali Muhammad Ash Shalabi, taqiyah dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran; Pertama, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya.  Kedua, taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. Ketiga, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan. Keempat, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan
Menurut Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi di Majalah Islam Internasional Qiblati, ciri-ciri pengikut Syi’ah sangat mudah dikenali, kita dapat memperhatikan sejumlah cirri-ciri berikut:
  1. Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab hanya saja warnanya hitam.
  2. Tidak shalat jum’at. Meskipun shalat jum’at bersama jama’ah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empat raka’at, karena pengikut Syi’ah tidak meyakini keabsahan shalat jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya.
  3. Pengikut Syi’ah juga tidak  akan mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
  4. Pengikut Syi’ah jarang shalat jama’ah karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja.
  5. Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala – redaksi) yang digunakan menempatkan kening ketika sujud bila mereka shalat tidak didekat orang lain.
  6. Jika Anda perhatikan caranya berwudhu maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin.
  7. Anda tidak akan mendapatkan penganut Syi’ah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah.
  8. Anda juga akan melihat penganut Syi’ah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum.
  9. Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.
  10. Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak langsung berbuka puasa setelah Adzan maghrib; dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. (mereka juga tidak shalat tarwih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah)
  11. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jamaah lain, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.
  12. Anda tidak akan mendapati seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.
  13. Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut.
  14. Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka menerima agama Syi’ah. Oleh sebab itu Anda akan dapati;
  15. Orang-orang Syi’ah getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syi’ah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah.
Ciri-ciri mereka sangat banyak. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak ciri-ciri lainnya, sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memperhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika Anda mencela Khomeini dan Sistani, tapi bila Anda menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum tidak ada sedikitpun tanda-tanda kegundahan di wajahnya.
Akhirnyadengan hati yang terang Ahlus Sunnah dapat mengenali pengikut Syi’ah dari wajah hitam mereka karena tidak memiliki keberkahan, jika Anda perhatikan wajah mereka maka Anda akan membuktikan kebenaran penilaian ini, dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan menyepelekan para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para ibunda kaum Musliminradhiyallahu anhunn yang dijanjikan surga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita memohon hidayah kepada Allah untuk kita dan mereka semua.
Wallahu a’lam.

Written By canang on Sabtu, 28 Disember 2013 | 12/28/2013 06:27:00 PTG


Friday, 27 December 2013

30 Kelebihan Selawat


[ 30 KEAJAIBAN SELAWAT ]

1)    Sabda Rasullah SAW : Barangsiapa yang   berselawat keatasku 
       sekali, nescaya Allah  akan turunkan rahmat keatasnya 10 kali  ganda 
       - (HR Muslim.)


2)  Allah akan hapuskan dosa2 kecil dengan kita  mengamalkan berselawat                                                        sebanyak 11 kali setiap kali selesai menunaikan  solat fardu. 


3)  Jodoh ditentukan oleh Allah. Amalkan selawat 100 kali   sehari, insya 
     Allah akan  dipermudahkan bertemu jodoh  sama ada lelaki @  wanita. 


4)  Setiap penyakit ada penawarnya. Bacalah selawat 7 kali pada air dan 
     minum.   Insya  Allah,  perut yang sakit atau memulas akan sembuh. 


5)   Sesiapa yang amal membaca selawat 3 kali setiap selepas solat 5 waktu 
     akan dihilangkan kebuntuan fikiran dalam menghadapi apa jua masalah. 


6) Amalkan membaca selawat sebanyak 1000 kali sehari, insya Allah akan 

    dikurniakan   kebijaksanaan pemikiran. Di samping itu berusahalah untuk 
    menerokai pelbagai ilmu. 


7) Sesiapa yang mengamalkan berselawat 11 kali setiap hari, dengan izin Allah 

    dirinya akan  lebih dihormati dan dihargai oleh orang lain. 


8)  Menurut Sayyid Ahmad Dahlan, sesiapa yang berselawat walau sekali pada    

     malam   Jumaat, saat mautnya kelak akan dipermudahkan Allah seperti yang 
    dihadapi oleh  para  nabi. 


9)  Sesiapa yang berselawat 41 kali sehari, Insya Allah akan dihindarkan daripada  

     sifat   tercela  hasad dengki, dan sebagainya dalm dirinya. 


10) Sesiapa yang amalkan berselawat 1000 kali pada malam Jumaat, Insya 

      Allah akan   beroleh kebahagiaan samada di dunia mahupun di akhirat. 


11) Amalkan selawat 11 kali tiap kali selesai solat fardu kerana Allah akan 

      mengindahkan   akhlaknya menjadi lebih disenangi di kalangan orang lain. 


12) Berselawat 33 kali sehari dapat menjernihkan hati, mudah memahami akan 

      sesuatu  ilmu yang diajarkan, di samping beroleh ketenangan fikiran. 


13) Sesiapa yang berselawat tak kiralah banyak mana hitungannya setiap hari 
       akan dapat   keberkatan dalam apa jua dengan syarat ia berusaha mencari 
       keredhaanNya. 


14) Amalan berselawat sebanyak yang mungkin setiap hari menjamin 

      keselamatan hidup  dan pertolongan Allah, lebih-lebih lagi pada saat 
      kita menghadapi kesukaran hidup. 


15) Menurut Syibab Ahmad, sesiapa berselawat 3 kali setiap selesai solat 

      Subuh, Maghrib  & Isyak, Allah akan menghindarkannya daripada 
      sebarang bencana. 


16)  Sesiapa yang amalkan berselawat sebanyak 1000 kali setiap hari, 

      Allah akan  memeliharanya daripada sebarang ancaman musuh 
      serta bahaya fitnah. 


17)  Amalan berselawat secara teratur setiap hari mampu membersihkan 

       kekeruhan  jiwa, dipermudahkan Allah akan segala urusan dan mendapat 
       keampunan daripadaNya. 


18)  Menurut As-Shawi, sesiapa yang membaca selawat secara rutin, akan 

       terpelihara  hatinya daripada gangguan serta tipu daya syaitan yang 
       melalaikan. 


19)  Membaca selawat 10 kali pada setiap waktu pagi dan petang akan 

       memperolehi  keredhaan serta dijauhkan diri daripada mendapat 
       kemurkaan Allah. 


20)  Sesiapa yang membaca selawat sebanyak 7 kali selama 7 Jumaat 

       berturut2, ia bakal mendapat syafaat (pertolongan) daripada baginda SAW. 


21) Menurut Al-Hafiz Dimyati, sesiapa yang berhajat menemui Nabi SAW 

      dalam  mimpinya maka amalkan membaca selawat sebanyak 70 kali sehari. 


22) Ada riwayat yang menyatakan bahawa amalan berselawat 80 kali tiap selepas    
       solat Asar pada hari Jumaat, InsyaAllah akan dihapuskan dosa2 kecil seseorang. 


23) Sesiapa yang sering mengamalkan berselawat pada setiap hari, Allah akan 
       bukakan pintu rahmat dan rezeki yang tidak disangka-sangka baginya. 

24) Jiwa yang resah gelisah dapat ditenangkan dengan zikir, termasuklah berselawat   

       sekerap yang mungkin kerana Allah itu Maha Luas rahmatnya. 


25) Ulamak berpendapat, sesiapa yang mengamalkan selawat saban hari tak kira 
       berapa hitungannya, insya Allah dihindarkan daripada taun dan wabak penyakit 
       berbahaya yang lain. 


26) Membaca selawat 1000 kali selepas solat hajat 2 rakaat mampu menghilangkan 
       keresahan, rasa dukacita serta dikabulkan Allah akan hajatnya. 


27) Menurut para ulama, sesiapa yang inginkan saat kematiannya dalam kesudahan  
      yang baik, maka berselawatlah sebanyak 10 kali setiap selesai solat Maghrib. 

28) Para Ulamak berpendapat, Allah akan sempurnakan hajat yang baik dengan 
       sentiasa berselawat 40 hingga 100 kali setiap hari, diikuti dengan usaha yang    
       berterusan. 


29) Sabda Nabi SAW: Barangsiapa yang berselawat kepadaku sebanyak 100 kali 
      pada hari Jumaat, maka ia akan datang pada hari kiamat dengan keadaan 
      bercahaya  - HR Abu Naim. 


30) Sabda Nabii SAW: Barangsiapa berselawat kepadaku 10 kali pada waktu 

      pagi dan  10 kali pada waktu petang tiap hari, ia akan beroleh syaafaatku 
      pada hari kiamat  - HR Thabrani

Sukarelawan Masjid

SUKARELAWAN  MASJID  (SUKMAS )

Assalamualaikum,

Kepada jemaah kariah Masjid Saidina Othman Ibnu Affan, Bukit Rangin,
Tuan/puan dipelawa untuk menyertai pasukan "Sukarelawan Masjid"
yang  akan memulakan operasinya pada  Januari 2014.

1.    Siapakah yang layak memohon?
       a.  Pesara (tiada had umur)
       b.  Penjawat Awam/Swasta
       c.  Pelajar 12 tahun ke atas (Sek. Men. / Remaja / Kolej / Universiti)
       d.  Pelajar 10 - 12 tahun (perlu kebenaran ibu bapa)
       e.  Lelaki dan perempuan

2.    Apakah tugasannya? 
       a.  Membantu meningkatkan taraf kebersihan dan keceriaan masjid
       b.  Menjayakan apa sahaja aktiviti yang dianjurkan oleh masjid
       c.  Memberikan bantuan kepada pelawat-pelawat yang datang ke masjid

3.    Bila pula masa bertugas?
       a.  Masa bertugas adalah pilihan anda sendiri, pilih, tetapkan dan jalankan
   

Pemuda Yahudi


Kisah pemuda yahudi memeluk Islam!!


Aku dilahirkan sebagai seorang Yahudi Rusia. Perjuanganku bermula semasa aku berumur 19 tahun. Keyakinanku terhadap tuhan kerap berbolak-balik. Cita-citaku dalam hidup ini mulanya adalah nak menjadi seorang bintang rock. Aku tinggal di US dan bekerja sebagai setiausaha….. sungguh melucukan..

Suatu malam aku berjalan ke dapur, tiba-tiba ternampak satu lembaga hitam, rupanya kawan serumahku. Aku masih ingat bertanya dia “Boleh tak aku simpan vodka ini dalam peti ais?. Lepas tu kami bersalaman dan kembali ke bilik tidur. Selepas itu, kehidupan aku berubah secara tiba-tiba.

Kawan aku ini adalah seorang muslim. Dia adalah orang Islam yang pertama aku kenali. Oleh sebab terlampau kuat semangat ingin tahu aku pun bertanya kepada dia tentang Islam… Aku tanya dia pasal sembahyang 5 waktu, perang jihad, siapa Muhammad?

Perbualan kami turut disertai bersama dengan seorang kawan Kristian kami bernama Wade. Jadi kami pun membentuk dialog antara agama Islam, Yahudi dan Kristian. Dalam sesi tersebut kami telah menemui banyak perbezaan dan persamaan.

Tanpa kusedari minatku telah bertukar daripada seks, dadah dan berpesta kepada pencarian mendalam kepada agama. Satu pencarian yang aku perlu lengkapkan. Pencarian kepada tuhan dan pencarian bagaimana untuk mengikuti perintah tuhan.

Dalam kesungguhanku mencari kebenaran, aku bertanya kepada diriku. Ok, kita mula cara mudah, ada berapa tuhan sebenarnya? Aku yakin ada satu je.. sebab kalau banyak tuhan akan jadi lemah sebab pasti berlaku perselisihan dan pergaduhan… Satu tuhan adalah keyakinanku, dan pilihanku.

Suatu ketika dulu aku buka mindaku kepada kemungkinan wujudnya tuhan. Aku analisa pandangan orang yang percaya dan tak percaya. Yang membuatkan aku menyebelahi orang yang percaya adalah ungkapan ‘setiap rekaan mesti ada perekanya’. Dengan keyakinan sedemikian dalam diriku akhirnya aku sedar dengan yakin bahwa tuhan itu wujud. Aku masa tu masih tak dapat menjelaskannya tetapi jauh dalam lubuk hatiku aku percaya.

Ketakjuban yang baru aku jumpa ni diikuti dengan rasa tanggungjawab terhadap Penciptaku. Dunia beragama kemudian menjadi tumpuanku.

Lepas tu aku bertanya pada diriku “Mana aku akan mula?” Secara lisan ada ribuan jenis kepercayaan. Aku perlu juruskan kepada hanya beberapa kepercayaan sahaja. Macam mana aku nak selesaikan masalah ini? Mula-mula cari yang percaya pada satu tuhan sahaja. Ini aku masukkan dalam kepala otakku. Tentu sekali ini logik sebab aku hanya percaya pada satu tuhan sahaja.”

Ok, lepas tu.. “ini maknanya kita tolak agama Hindu dan Buddha sebab keduanya percaya pada banyak tuhan. Jadi tinggal 3 saja agama yang ada satu tuhan iaitu Islam, Yahudi dan Kristian…. Jadi oleh sebab aku ni Yahudi aku mula dengan Judaism (Ugama Yahudi) terdapat satu tuhan, beberapa Rasul, ‘10 Commandments’, Taurat, jiwa Yahudi…apa,.. apa jiwa Yahudi?

Masa aku buat kajian perkara ini menghantui fikiranku. Ceritanya ‘Jika seseorang tu dilahirkan sebagai Yahudi dia ada jiwa Yahudi dan mereka mesti menganut Judaism (agama Yahudi)’…. tunggu jap..kalau macam tu ni dah jadi diskriminasi kan? Sedangkan agama itu patut universal (menyeluruh).

Jadi tuhan juga buat jiwa Yahudi, jiwa Kristian dan jiwa Muslim dan jiwa Hindu? Aku ingat semua manusia diciptakan sama sebagai manusia? Jadi kalau seseorang itu dilahirkan dalam sesuatu agama dengan ketentuan tuhan, maka dia mesti berada dalam agama tersebut walaupun akhirnya seseorang tu mendapati agamanya sesat?…hmmm aku tak percaya ..camtu zalim tuhan..ini mustahil.

Satu hal lagi yang peliknya dalam Judaism tak ada konsep neraka…yang ada syurga je…kalau macam tu kenapa nak buat baikkan? Kenapa hidup ni tak buat dosa je? kan elok? Kalau aku takde rasa takut dengan pembalasan atas kejahatan yang aku lakukan kenapa aku perlu berlaku baik dalam hidup?

Kita teruskan..Aku dapati Christianity (agama Kristian) ok, ada satu tuhan, seorang anak, seorang bapa dan roh suci…macam mana nak kata semua ni satu tuhan 1+1+1 =3 bukan satu? Jadi macam mana yang dikatakan percaya satu tuhan?

Penjelasan lepas penjelasan, persamaan lepas persamaan dan perbandingan lepas perbandingan, analogi lepas analogi.. aku tak dapat terima konsep ini… Ok kita tengok isu lain pula…

Jesus mati disebabkan dosa kita dan dia lakukan sedemikian sebab kita telah dipenuhi dengan ‘dosa asli’. Jadi, Jesus Christ anak tuhan perlu dikorbankan untuk menyelamatkan semua orang daripada neraka dan menyembuhkan kita daripada dosa yang diberikan kepada kita oleh Adam

Ok, kalau begitu maknanya kamu mengatakan bahawa kita dilahirkan sebagai orang yang telah sedia berdosa? Dan untuk jadi orang yang berdosa seseorang itu perlu melakukan satu dosa baru boleh jadi begitukan? Jadi kamu beritahu aku yang bayi yang baru lahir telah melakukan kesalahan berdosa? Yang ni pelik.. takkan sebab kesalahan satu orang semua manusia kena pikul dosanya? Apakah maksud pegangan sebegini? Seksa semua orang walaupun satu orang melakukan kesalahan? Kenapa tuhan buat undang-undang macam tu? Tuhan tak zalim..mustahil… tak logik… aku tak percaya.

Jadi Jesus Christ mati kerana beliau ‘mengasihi manusia’.. Nanti dulu dalam Bible disebut Jesus berkata “Bapa, kenapa aku dibuat begini?” Bermakna Jesus tak faham kenapa dia dibunuh secara kejam.. Tetapi kamu kata dia secara sukarela dikorbankan…. Walau apapun aku tetap tak dapat terima kepercayaan begini.

Ok, agama selanjutnya adalah Islam….
Islam bermaksud penyerahan diri. Kepercayaan umumnya adalah satu tuhan, solat 5 waktu sehari semalam, infaqkan 2.5% zakat tahunan kepada fakir miskin, berpuasa bulan Ramadan.. dan mengerjakan Haji sekali seumur hidup jika mampu. Ok, tak ada yang sukar untuk difahami. Tak ada yang bercanggah dengan logik akalku. Al-Quran adalah kitab mukjizat. Banyak bukti saintifik telah diperolehi daripadanya sejak 1,400 tahun yang lalu.

Ok. Islam telah melepasi tapisan awalku tentang keagamaan.. Tetapi aku ingin bertanya beberapa soalan yang mendalam tentangnya.. Adakah Islam itu menyeluruh? Ya.. semua orang boleh faham kepercayaan yang asas ini. Tiada analogi atau persamaan yang diperlukan.. Adakah ianya selaras dengan Sains? Sudah tentu.. terdapat berdozen ayat-ayat al-Quran yang menjelaskan tentang Sains moden dan teknologi.
Semakin aku membuat kajian ke atas ratusan fakta logik yang aku baca dan buat kajian, satu perkara lagi mengetuk fikiranku…yang paling utama sekali Islam.. nama agama. Aku dapati ianya disebutkan banyak kali di dalam Al-Quran.

Walau bagaimanapun, mengingat semula kajianku yang lepas. Aku tak ingat pun melihat satu perkataan Judaism di dalam ‘Old Testament” atau Christianity di dalam ‘New Testament”. Perkara ini amat besar dan mustahak. Kenapakah kita tak jumpa nama agama masing-masing dalam kitab berkenaan? Sebab… memang tidak ada nama agama dalam kitab tersebut ..

Saya pun berfikir.. Judaism datang daripada perkataan “Juda” dan “ism” sementara Christinity daripada perkataan “Christ” dan ” ianity”…

Jadi siapakah Juda ini? Dia adalah ketua kabilah Hebrew ketika tuhan menurunkan wahyu kepada manusia. Jadi agama ini dinamakan daripada nama seseorang.. Ok.. kita tengok pula siapakah Jesus Christ. Dia adalah orang yang menyampaikan risalah tuhan kepada golongan Yahudi. Jadi, kesimpulannya agama ini dinamakan dengan nama manusia. Bercanggah dengan fakta, agama Judaism dan Christinity tidak ada disebutkan dalam kitab suci mereka.. Bagi aku ini sangat pelik.. aku tak boleh terima.

Kalaulah aku jual barang dari rumah ke rumah dan aku cakap pada tuan rumah “Tuan nak beli barangan (tiada nama)? Tentu sekali jawapan logik adalah “Apakah barangan (tiada nama) ini dipanggil?.. Pasti saya takkan dapat menjual walau satu produk pun yang tiada nama, bukan? Menamakan sesuatu adalah perkara asas manusia menentukan objek baik secara fizikal atau bukan fizikal. Kalau agama yang hendak dianuti dan disebar kepada manusia di atas mukabumi, tentu sekali ianya mesti ada nama.

Sudah tentu sekali nama agama adalah nama yang diberikan oleh tuhan yang maha Esa? Aku yakin macam tu… tepat sekali.. Nama Judaism dan Christianity tidak ditulis dalam kitab suci mereka, manusia yang ciptakannya bukan tuhan. Kenyataan yang tuhan menurunkan agama untuk manusia ikuti tanpa nama adalah mustahil pada pendapat aku… Tak masuk akal.

Pada hujah ini, Judaism dan Christianity dah hilang kredibiliti sebagai asli, logik dan menyeluruh sebagai sebuah agama daripada pandanganku. Islam adalah hanya satu agama yang ada nama agamanya tercatat dalam kitab suci,,,, ini sangat penting dan bermakna bagiku.

Aku kini menyedari aku wajib mengikuti Islam…….kemudian aku mengucap syahadah…aku bersyukur diketemukan dengan kebenaran. Dulu aku dalam kegelapan ..kini aku dalam cahaya kebenaran..

Allahu Akbar…….

Michael David Shapiro

Misionaris


Syekh Yusha Evans, Kisah Misionaris Memeluk Islam

Sabtu, 10 Agustus 2013, 06:08 WIB
Komentar : 13
fosis.org.uk
Syekh Yusha Evans
Syekh Yusha Evans

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Friska Yolandha
Ia terperangah dan terpesona dengan Alquran yang dibacanya. Yusha begitu yakin akan kebenaran yang tercantum dalam kitab suci itu.

Suatu hari di musim panas 1996. Yusha Evans, seorang misionaris muda kedatangan seorang teman bernama Benjamin. Ia tak pernah menyangka, kehadiran temannya itu bakal menggoyahkan imannya. Sebuah pertanyaan tak terduga yang dilontarkan temannya membuatnya melepaskan keyakinannya sebagai seorang Kristen.

‘’Apakah kau pernah membaca seluruh isi Alkitab?’’ Tanya Benjamin.

‘’Apa maksudmu? Saya seorang misionaris Kristen dan bagaimana mungkin kau bertanya seperti itu padaku?’’ cetus Yusha.

‘’Apakah kau pernah membaca Alkitab seperti membaca sebuah novel: mengetahui tokoh-tokoh yang ada di dalamnya, mengetahui plot dan tempatnya serta tahu seluruh detail isinya?’’

Yusha mengaku tak pernah membaca Alkitab dengan cara itu. Lalu Benjamin menantangnya untuk membaca kembali Alkitab dari awal hingga akhir. Ia memintanya untuk membaca Alkitab selama beberapa bulan dan tidak menyentuh buku lain, kecuali Alkitab.

Maka mulailah Yusha membaca Alkitab dari Kejadian 1:1. Ia sangat tertarik dengan kisah para nabi. Dalam Alkitab, dikisahkan bahwa Nabi Nuh menyampaikan wahyu Allah, tapi tidak ada satupun umatnya yang mengikuti seruannya. Lalu Allah menghukum umat Nabi Nuh dengan mendatangkan banjir besar, dan hanya Nabi Nuh serta orang-orang yang naik ke kapal saja yang selamat.

Setelah banjir, seperti dikisahkan dalam Alkitab, Nabi Nuh  meminum anggur dan keluar dalam keadaan mabuk. Yusha mengaku sangat heran, mengapa Nuh seorang utusan Tuhan bisa bersikap seperti itu. 

‘’Tidak mungkin seorang nabi bersikap seperti itu. Maka saya tahu mengapa umat Nabi Nuh tidak mendengarkan apa yang ia sampaikan, karena ia mabuk,” kata Yusha kecewa.

Yusha  kembali melanjutkan bacaannya. Semakin dalam membaca, kian banyak ia  menemukan kesenjangan dalam Alkitab. Beberapa kisah nabi yang dibacanya justru tak mencerminkan nabi itu sebagai utusan Tuhan. Mereka malah seperti pelaku kriminal,  yang justru dicari-cari polisi.

Ia pun amat penasaran. Yusha lalu bertanya kepada pendeta di gereja tempat melakukan misa. Ia mempertanyakan banyak hal. Namun Yusha tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Para pendeta yang ditemuinya berkata, ‘’Janganlah ilmu pengetahuan yang sedikit mempengaruhi keyakinannya terhadap Yesus.’’

Yusha diminta agar tidak perlu mempelajari segala hal. Ia diminta hanya cukup percaya saja pada apa yang diajarkan. Sejumlah pendeta memintanya agar tidak membaca Perjanjian Lama. Alasannya, Alkitab tersebut sudah tidak lagi terpakai. Mereka  memintanya untuk membaca Perjanjian Baru.

Di dalam Perjanjian Baru, Yusha menemukan sebuah ayat yang menyebut bahwa Yesus berkata Tuhan itu satu. Dan hal tersebut terus diulang-ulang di ayat dan surat berikutnya dengan cara yang berbeda. Sama seperti ajaran Musa dalam 10 Perintah Allah, hal pertama yang diperintahkan adalah menyembah Allah dan tidak ada yang lain.

Yusha lalu mencari tahu mengenai Yesus. Ia menemukan ayat yang menyebutkan bahwa Yesus memerintahkan hal yang sama: menyembah satu Tuhan. Rasa penasarannya semakin menggebu. Ia pun mulai mempertanyakan tentang penyaliban Yesus. Dalam ajaran yang ia terima, Yesus dipaku pada bagian tangannya.

Dalam hatinya muncul kegamangan. Yusha berpendapat, hal tersebut sangatlah konyol. Seseorang yang telapak tangannya disalib tidak akan bertahan lama di atas tiang. Ia pun menyampaikan pendapatnya itu kepada para pendeta. Alih-alih mendapatkan jawaban, ia justru dilarang untuk melakukan khutbah Kristen di gerejanya.

Saat kondisi imannya sedang goyah, Benjamin kembali menemui Yusha. ‘’Aku telah membaca Alkitab berulang kali. Alitab itu pula dicetak berulang kali, namun selalu masih saja ada salah penulisan. Padahal, Tuhan itu sempurna. Ciptaannya pun sempurna dan kitabnya juga haruslah sempurna,’’ ujar Benjamin.

Sejak hari itu, Yusha melepas Kristen sebagai agama yang diyakininya. Ia memutuskan meninggalkan agamanya dan memilih untuk mencari agama lain. Ia mempelajari Buddha dan beberapa agama lain, termasuk Islam. Yusha juga sempat membaca sebuah buku tentang Islam, tetapi hal itu tidak membuatnya senang. Ia akhirnya tidak mengikuti satu agama dunia pun.

‘’Tuhan, jika Engkau tidak memberi saya petunjuk, maka saya akan mencari jalan sendiri,’’ Yusha memanjatkan sebuah doa. Saat itu, ia berusia 17 tahun.


****

Yusha Evans lahir dan besar di South Carolina, Amerika Serikat.  Ia dibesarkan oleh kakek (Indian Amerika) dan nenek (Irlandia) yang sangat konservatif. Kakek dan neneknya selalu mengajarkannya berdoa sebelum makan, sebelum tidur, tidak boleh menyalakan musik keras-keras, tidak membawa perempuan ke rumah.
‘’Itu yang saya pelajari di sekolah Minggu,’’ ujar Yusha. Masa kecilnya dihabiskan bersama nenek dan kakeknya. Menginjak usia 14 tahun, neneknya mengajak Yusha ke sebuah pelayanan Sabtu yang benar-benar berbeda dengan apa yang dialaminya di sekolah Minggu.

Di sana mereka bermain bola, voli, basket. Di pelayanan Sabtu, Yusha juga menemukan banyak makanan, kue, dan permen. Di kahir pertemuan, pastor yang memimpin acara itu mulai memberikan pengajaran tentang agama. Ia sangat menyukainya, karena tempat itu seperti sekolah normal.

Ketika berumur 15 tahun,  nenek Yusha meminta pastor muda yang biasa melayaninya di gereja untuk mengantarkan cucu kesayangannya itu ke sekolah. Yusha belum memiliki surat izin mengemudi (SIM),  sehingga belum boleh mengendarai mobil sendirian. Pastor yang usianya tiga tahun lebih tua dari Yusha itu menjadi teman baiknya.

Bersama pastor muda itu, Yusha diajak ke sebuah perkumpulan remaja yang bernama “Kehidupan Remaja”. Perkumpulan ini tidak seperti perkumpulan biasanya. ‘’Kelompok itu seperti yang kau lihat di televise. Ada orang bernyanyi dan bermain gitar. Khutbah yang dilakukan dalam kelompok itu tidak seperti khutbah yang ada gereja. Dalam menyampaikan khotbahnya, ia (pastor) berteriak-teriak dan menyampaikannya dengan lantang langsung ke orang-orang.’’

Hal ini sangat menarik bagi Yusha. Mereka mengajarkan Kristen dengan cara yang berbeda dari yang dipelajari saat masih kecil. Menginjak usia 16 tahun,  ia sudah tahu apa yang diinginkannya. Yusha ingin menjadi seorang misionaris. Sebagai seorang yang perfeksionis, ia ingin mendalami Kristen secara utuh. Ketika ia ingin sesuatu, maka apa yang ia lakukan harus terselesaikan.


****

Pada suatu hari, Yusha pergi ke New York bersama beberapa temannya. Di kota terbesar di dunia itu,  ia kehabisan uang dan memutuskan untuk mengambil uang dari sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Ketika mengambil uang, ia dirampok oleh orang-orang bersenjata.

Kejadian itu membuatnya sangat takut,  sehingga hari itu juga  Yushakembali ke rumah neneknya. Ia tidak menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada sang nenek. Ia menyimpannya,  sampai akhirnya mendapatkan mimpi buruk.

Dalam mimpi itu, orang yang merampoknya di ATM menembaknya hingga mati. Lalu, ia melihat sesuatu tengah menantinya di sisi lain kehidupan. Ia tidak mengetahuinya.Yusha sangat ketakutan. Ia terbangun dari mimpinya sambil berteriak.

Sang nenek datang dan bertanya, ‘’Mengapa kau berteriak? Lalu, Yusha menceritakan segalanya, tentang perampokan dan mimpi yang dialaminya.

‘’Tuhan mempunyai satu rencana untukmu, percayalah,’’ ujar sang nenek.

‘’Lalu apa yang harus kulakukan?” tanyanya.

“Kau harus kembali pada-Nya. Kau harus mencari-Nya.”

Yusha pun linglung. Ia sudah mencari Tuhan kemana-mana, namun tidak menemukannya. Neneknya berkata, ‘’Tuhan tidak akan pergi kemana-mana, kau hanya perlu menemukannya.’’ Sang nenek tidak menyuruhnya untuk kembali ke gereja, hanya memintanya untuk mencari Tuhan.

Yusha mulai menjadi agnostik: mempercayai adanya Tuhan, namun tidak menganut agama apapun. Ia melakukan doa dengan caranya sendiri. Ia merasa jenuh dengan hal tersebut dan akhirnya memohon pada Tuhan, “Kalau Engkau ingin aku mengenal-Mu, maka bimbinglah aku.”

Sejak saat itu, ia tidak mau mendengar lagi apa yang harus dipercayainya. Tusha ingin melihat apa yang harus dipercayainya. Ia telah membaca banyak buku dan kitab agama lain, namun tidak satu pun yang sesuai dengan apa yang dipercayai olehnya.


****

Sampai pada suatu hari, Yusha berkunjung ke rumah seorang temannya bernama Musa yang beragama Islam. Selama bertahun-tahun Yusha mengenalnya, ia sama sekali tidak menyadari kalau temannya itu adalah seorang Muslim. Dalam pertemuan itu, mereka membicarakan tentang agama. Dari situlah, Yusha berkenalan dengan Islam yang sebenarnya.

Karena tidak mempercayai adanya komunitas Islam di lingkungannya, teman Afro-Amerika yang Muslim itu mengajak Yusha ke masjid, sebuah tempat yang tepat untuk menanyakan tentang Islam. Yusha selama ini tidak pernah menyadari bahwa di lingkungannya terdapat masjid. Apalagi letaknya tidak jauh dari gereja.

“Dan saya tidak menyadarinya!” ujarnya.

Ia lalu berkunjung ke masjid. Saat sedang menunggu Musa, seorang lelaki mendekatinya dan bertanya, ‘’ Apa sedang kau lakukan di sini?’’

‘’Aku sedang menunggu Musa.’’

‘’Musa tidak terlalu sering datang ke masjid. Namun, jika kau ingin melihat masjid, saya dengan senang hati akan mengantarkanmu.’’

Awalnya. Yusha merasa takut. Tak pernah terpikirkan dalam benaknya untuk masuk ke masjid. Selama ini, pikirannya tentang Islam sangat buruk, namun pria itu memperlakukannya dengan sangat baik.

Ia pun masuk ke dalam masjid tersebut dan mendengarkan khutbah. Awalnya, ia berpikir bahwa lafal ayat-ayat dalam bahasa Arab yang disampaikan khatib bermaksud untuk membunuhnya. Namun, ketika khatib tersebut menerjemahkan kalimat-kalimat Arabnya, Yusha menyadari apa yang dikatakan khatib itu adalah tentang menyembah Tuhan yang satu.

Usai shalat Jumat, ia menemui khatib dan bertanya, ‘’Apa yang barusan kalian lakukan tadi?’’

‘’Tadi kami melaksanakan shalat, menyembah Allah.’’

Ketika sang khatib hendak menjelaskan kepada Yusha tentang Islam, ia segera memotongnya, ’’Saya tidak ingin penjelasan. Saya ingin bukti. Apabila memang agama Anda benar, maka buktikanlah.’’

Kakeknya pernah berkata pada Yusha. Ketika orang mengklaim sesuatu itu benar, maka perlu pembuktian. Karena Yusha meminta bukti pada khatib, ia lalu diajak ke ruangannya. Khatib itu memberikannya Alquran, kitab suci umat Islam. Lalu Yusha membawanya pulang dan membacanya.

Ia terperangah dan terpesona dengan Alquran yang dibacanya. Selama tiga hari, ia tidak dapat berhenti membacanya. Ia begitu meyakini kebenaran yang tercantum dalam Alquran. Hidayah Allah SWT memancar dalam kalbunya. Yusha pun bertekad untuk menjadi seorang Muslim.
Yusha kembali ke masjid dan menemui sang khatib. Lalu ia berkata, ’’Saya ingin menjadi Muslim.”

‘’Kau harus memahami satu hal lain apabila ingin menjadi seorang Muslim. Anda harus tahu tentang Nabi Muhammad SAW.’’

Yusha pun membaca tentang kisah Nabi Muhammad. Ia pun meyakini Muhammad sebagai utusan Allah. Pada Desember 1998,  Yusha yang bernama asli Joshua akhirnya memeluk Islam. ‘’Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.’’

Sejak itu, ia mempelajari Islam dari sejumlah ulama di Mesir dan Amerika Serikat.  Kini, Yusha menjadi seorang dai dan penceramah. Umat Islam di negeri Paman Sam memanggilnya, Syekh Yusha Evans. Ia berkhidmat di jalan Allah SWT, dengan menyebarkan ajaran Islam. Sumber: islamevents.com/yushaevans.com

Seorang Atheis


Perjalanan Seorang Atheis Memeluk Islam