Dosa-Dosa Yang Dipandang Ringan (1)
Firman Allah s.w.t dalam surah Al Nur ayat 15 bermaksud:"...dan kamu pula menyangkanya perkara kecil, pada hal ia pada sisi hukum Allah adalah perkara yang besar dosanya."Ayat ini menjelaskan bagaimana tanggapan orang-orang munafiq terhadap kesalahan mereka berhubung menyebarkan fitnah terhadap Aisyah radiayallahu anha,pada mereka ia adalah perkara kecil dan remeh sedangkan disisi Allah s.w.t ia adalah satu dosa besar.
Begitu jugalah dalam kehidupan kita, kewajipan kepada kita adalah mengambil iktibar dari peringatan Allah s.w.t ini iaitu janganlah kita menganggap sesuatu dosa itu berdasarkan nilaian hawa nafsu kita tetapi sepatutnya yang menjadi neraca penilaian kita ialah betapa kemurkaan Allah s.w.t terhadap sesuatu dosa itu.
Maka disini dihimpunkan beberapa perkara dari jenis-jenis dosa yang dipandang mudah atau ringan sedangkan ia sebenarnya adalah berat dan besar disisi Allah s.w.t. :
Mempercayai Dan Meyakini Akan Ramalan Bintang
Ketika nabi s.a.w selesai solat subuh pada satu pagi yang telah hujan pada malamnya sebagaimana yang di riwayat dari Zaid bin Khalid Al-Juhanny, dia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda mafhumnya :“Diantara hamba-hambaku ada yang beriman dan ada yang kufur kepadaku. Orang yang mengatakan,’Kami dihujani dengan kurnian dan rahmat Allah’, berarti dia beriman kepadaku dan kufur kepada (ramalan) bintang,dan orang yang mengatakan kami dihujani dengan kedudukan bintang itu dan bintang itu,maka dia telah kufur kepada Ku dan beriman dengan bintang” (Diriwayatkan oleh Al-Bukhary)
Apa yang lebih menarik lagi ramalan ini diberi nafas baru agar lebih menarik yang dikenali dengan Horoskop,ia diketengahkan dalam berbagai kategori,seperti horoskop cinta atau
jodoh,horoskop persahabatan dan pekerjaan serta bermacam-macam lagi yang mana asasnya adalah terletak pada ramalan bintang-bintang tertentu.
Ia juga sangat mudah untuk didapatinya samada dalam akhbar-akhbar atau majalah-majalah bahkan boleh disalurkan terus melalui telefon bimbit.Sesiapa mempercayai pengaruh ramalan ini, maka dia seorang musyrik. Jika hanya membacanya saja untuk sekadar menghiburkan diri, bererti dia seorang pelaku kema’siatan yang berhak mendapat dosa. Adalah menjadi satu larangan berhibur dengan sesuatu yang boleh membawa kepada syirik. Kerana dibimbangi hati yang terbiasa dengan perkara tersebut lambat laun mencambahkan keyakinan padanya disamping peranan yang dimainkan oleh syaitan.
Nabi s.a.w melarang dalam kedua-dua keadaan samada mendatangi ahli nujum atau tukang ramal dan mempercayai mereka atau pun tidak maka keduannya termasuk didalam melakukan dosa besar namun begitu yang lebih besar ialah mempercayai dan membenarkan ramalan-ramalan tersebut kerana ia termasuk dalam mensyirikkan Allah s.w.t
BERSAMBUNG
IMAM 3MBR
Thursday, 20 March 2014
Hukum Meminta Orang Bukan Islam Sama-Sama Berdoa Mengikut Anutan Masing-Masing Dalam Satu Majlis Yang Dihadiri Oleh Penganut Pelbagai Agama
Muzakarah Jawatankuasa Fatwa Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia Kali Ke-74 yang bersidang pada 25 -27 Julai 2006 telah membincangkan Hukum Meminta Orang Bukan Islam Sama-Sama Berdoa Mengikut Anutan Masing-Masing Dalam Satu Majlis Yang Dihadiri Oleh Penganut Pelbagai Agama. Muzakarah telah memutuskan bahawa:
- Doa tergolong di dalam perkara ibadah kepada Allah SWT dan ia hendaklah dilakukan sebagai suatu acara yang tidak bertentangan dengan roh ibadah dan rasa tawaduk kepada Allah SWT kerana bagi orang Islam memohon dan mendoakan sesuatu hanya kepada Allah SWT sahaja.
- Oleh itu, Muzakarah memutuskan bahawa orang Islam tidak harus meminta atau mengarahkan orang bukan Islam berdoa mengikut agama mereka masing-masing. Walaubagaimanapun, jika mereka berdoa atau memohon sesuatu mengikut ajaran mereka dengan kehendak mereka sendiri tanpa diarahkan, perbuatan tersebut tidak dilarang.
HADIAH UNTUK PARA SUAMI ISTERI
KEPADA SUAMI ISTERI YANG MUSLIM
Segala puji bagi Allah. Semoga selawat dan salam dilimpahkan kepada Rasulullah, para keluarga dan para sahabat baginda, serta kepada orang-orang yang mengikuti petunjuk baginda sampai hari pembalasan.Sesunggunhya Allah telah memberikan ni’mat kepada hamba-hambaNya dengan disyari’atkannya perkawinan, karena di dalamnya terdapat kebaikan yang banyak . Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar-rum 21).Perkawinan merupakan batu bata (bahan bangunan) yang baik untuk membangun keluarga yang soleh dalam masyarakat. Islam telah mengatur kehidupan suami-isteri dengan suatu sistem yang indah dari Rabb yang Maha bijaksana dan Maha mengetahui. Islam telah memberikan penjelasan tentang ukuran-ukuran kehidupan suami-isteri yang bahagia yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Para suami isteri yang muslim –semoga Alah memberi taufiq kepada anda berdua untuk setiap kebaikan-hendaklah mengetahui, bahwa mewujudkan kebahagiaan ini merupakan sesuatu yang mudah bagi yang dimudahkan oleh Allah. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (At-thalaq : 4).Mereka hanya dituntut untuk bertakwa kepada Allah dengan seluruh makna yang terkandung dalam kata takwa tersebut, karena takwa kepada Allah merupakan dasar untuk setiap kebaikan. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:“Maka apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaannya itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” (At-Taubah : 109).Para suami isteri hendaklah menjalankan kewajiban-kewajiban yang seharusnya bagi mereka, dan memilih untuk bergaul dengan cara yang ma’ruf antara keduanya. Pada saat itu akan tercipta kebahagiaan suami isteri dengan pertolongan Allah. Keduanya akan memetik buahnya yang indah, dan anak-anak akan terdidik bersama dua orang soleh dan bahagia. Dengan demikian akan tumbuh suatu keluarga yang baik, sebagaimana akan tumbuh suatu masyarakat muslim yang bahagia.
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita berupa hukum-hukum syari’at yang tinggi yang membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.Sebagai penutup, inilah hadiah kepada para suami isteri yang diambil dari Kitabullah dan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Semoga hadiah ini –dengan pertolongan Allah dan taufiqNya- akan menjadi cahaya yang menyinari mereka berdua. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman tentang beberapa sifat para hambaNya :“Dan orang-orang yang berkata : ‘Ya Robb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-furqan: 74).Dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Orang mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap para isterinya.” (Riwayat Turmizi, dan katanya : hadits hasan shahih).Dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, beliau bersabda :“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Amir adalah pemimpin, dan orang laki-laki adalah pemimpin keluarganya. Orang perempuan adalah pemimpin rumah dan anak-anak suaminya. Maka setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.” (muttafaq alaih).Saya memohon kepada Allah agar memberi taufiq kepada setiap suami-isteri yang muslim untuk setiap hal yang dicintai dan diridhainya, menjadikan keduanya bahagia di dunia dan akhirat, dan memberikan kepada mereka keturunan yang baik, serta menjadikan keturunan tersebut enak dan sedap di pandang oleh kedua orang tua mereka. Sesungguhnya Robbku Maha dekat, Maha mengabulkan dan Maha mendengarkan do’a.(Dinukil dari : نصائح و توجيهات إلى الأسرة المسلمة
Segala puji bagi Allah. Semoga selawat dan salam dilimpahkan kepada Rasulullah, para keluarga dan para sahabat baginda, serta kepada orang-orang yang mengikuti petunjuk baginda sampai hari pembalasan.Sesunggunhya Allah telah memberikan ni’mat kepada hamba-hambaNya dengan disyari’atkannya perkawinan, karena di dalamnya terdapat kebaikan yang banyak . Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Ar-rum 21).Perkawinan merupakan batu bata (bahan bangunan) yang baik untuk membangun keluarga yang soleh dalam masyarakat. Islam telah mengatur kehidupan suami-isteri dengan suatu sistem yang indah dari Rabb yang Maha bijaksana dan Maha mengetahui. Islam telah memberikan penjelasan tentang ukuran-ukuran kehidupan suami-isteri yang bahagia yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat. Para suami isteri yang muslim –semoga Alah memberi taufiq kepada anda berdua untuk setiap kebaikan-hendaklah mengetahui, bahwa mewujudkan kebahagiaan ini merupakan sesuatu yang mudah bagi yang dimudahkan oleh Allah. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (At-thalaq : 4).Mereka hanya dituntut untuk bertakwa kepada Allah dengan seluruh makna yang terkandung dalam kata takwa tersebut, karena takwa kepada Allah merupakan dasar untuk setiap kebaikan. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:“Maka apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaannya itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahannam? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zhalim.” (At-Taubah : 109).Para suami isteri hendaklah menjalankan kewajiban-kewajiban yang seharusnya bagi mereka, dan memilih untuk bergaul dengan cara yang ma’ruf antara keduanya. Pada saat itu akan tercipta kebahagiaan suami isteri dengan pertolongan Allah. Keduanya akan memetik buahnya yang indah, dan anak-anak akan terdidik bersama dua orang soleh dan bahagia. Dengan demikian akan tumbuh suatu keluarga yang baik, sebagaimana akan tumbuh suatu masyarakat muslim yang bahagia.
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita berupa hukum-hukum syari’at yang tinggi yang membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.Sebagai penutup, inilah hadiah kepada para suami isteri yang diambil dari Kitabullah dan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam. Semoga hadiah ini –dengan pertolongan Allah dan taufiqNya- akan menjadi cahaya yang menyinari mereka berdua. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman tentang beberapa sifat para hambaNya :“Dan orang-orang yang berkata : ‘Ya Robb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (al-furqan: 74).Dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu berkata : Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Orang mu’min yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap para isterinya.” (Riwayat Turmizi, dan katanya : hadits hasan shahih).Dari Ibnu Umar Radiyallahu ‘anhu dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam, beliau bersabda :“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. Amir adalah pemimpin, dan orang laki-laki adalah pemimpin keluarganya. Orang perempuan adalah pemimpin rumah dan anak-anak suaminya. Maka setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya.” (muttafaq alaih).Saya memohon kepada Allah agar memberi taufiq kepada setiap suami-isteri yang muslim untuk setiap hal yang dicintai dan diridhainya, menjadikan keduanya bahagia di dunia dan akhirat, dan memberikan kepada mereka keturunan yang baik, serta menjadikan keturunan tersebut enak dan sedap di pandang oleh kedua orang tua mereka. Sesungguhnya Robbku Maha dekat, Maha mengabulkan dan Maha mendengarkan do’a.(Dinukil dari : نصائح و توجيهات إلى الأسرة المسلمة
Tuesday, 18 March 2014
15 Soal Jawab Orang Kafir Yang Persoalkan Kebenaran Islam
Sewaktu Nabi Muhammad saw wafat, telah sempurna Islam itu. Maka, semua persoalan dan keraguan tentang Islam, pasti akan ada jawapannya. Hanya ilmu di dada sebagai penentu, jawapan apa yang perlu diberi bagi membidas kembali persoalan dan keraguan yang sengaja ditimbulkan oleh orang bukan Islam pada orang Islam. Ada di antara mereka yang bertanya bukan kerana hendak tahu, tapi kerana hendak membuatkan orang Islam yang ilmu hanya ala kadar berasa was-was dengan Islam dan akhirnya orang Islam akan berasa was-was dengan agama yang dianutinya. Nauzubillah.
Baca seterusnya
Subscribe to:
Posts (Atom)